Fakultas Paling Populer yang Ada di UNKHAIR  – Universitas Khairun (UNKHAIR) merupakan Perguruan Tinggi spaceman slot Negeri di Provinsi Maluku Utara, yang didirikan pada 15 Agustus 1964 dan memperoleh pengakuan dengan dikeluarkannya Surat Keputusan Menteri Pendidikan Tinggi dan Ilmu Pengetahuan No. 100/B/SWT/1965 tertanggal 15 Februari 1965 tentang status dan kedudukan Unkhair dan kemudian diubah statusnya menjadi Perguruan Tinggi Negeri berdasarkan Surat Keputusan Presiden Republik Indonesia No. 18 Tahun 2004 tertanggal 17 Maret 2004.

Seiring dengan berjalannya waktu, UNKHAIR berperan aktif dalam mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni melalui penyelenggaraan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Saat ini, UNKHAIR terus berbenah diri dan menjalin kerjasama dengan berbagai institusi baik di dalam maupun luar negeri dalam upaya mewujudkan visi dan misi yang diembannya. Perkembangan UNKHAIR dari waktu ke waktu terus mengalami peningkatan yang signifikan. Hal ini dapat dilihat dari peningkatan minat jalur masuk penerimaan mahasiswa baru, peningkatan program studi terakreditasi, dan peningkatan jumlah kerjasama institusi.

Pengembangan UNKHAIR diarahkan menuju research-based university dari teaching university membutuhkan perubahan yang mendasar, termasuk perubahan budaya dan etos kerja. Hal ini tentu membutuhkan dukungan kepemimpinan yang kuat dan visioner untuk menciptakan organisasi yang sehat dan iklim kerja yang kondusif bagi pengembangan dan pelaksanaan kegiatan akademik. Disisi lain, tantangan yang paling besar adalah menumbuhkembangkan slot gacor gampang menang budaya meneliti di kalangan sivitas akademika sebagai dasar pelaksanaan pendidikan dan pengabdian kepada masyarakat.

Fakultas UNKHAIR

Berikut ini adalah fakultas dan jurusan yang ada di UNKHAIR.
• Fakultas Ekonomi
• Fakultas Hukum
• Fakultas Ilmu Budaya
• Fakultas Kedokteran
• Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
• Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan
• Fakultas Pertanian
• Fakultas Teknik
• Sekolah Pascasarjana

Tiga Aspek Terbentuknya Universitas Khairun

Setidaknya ada tiga rtp slot hari ini aspek yang melatarbelakangi terbentuknya Unkhair.

1. Aspek Ekonomi

Memberikan kesempatan kepada lulusan SMA yang tidak mampu secara ekonomi untuk melanjutkan pendidikan di luar Kota Ternate, karena keterbatasan penghasilan orang tua. Menurut Said Ammarie, Ketua Dakomib (Kopra Dana Maluku-Irian Barat) Kabupaten Maluku Utara, tujuan dibentuknya Unkhair adalah agar masyarakat yang berpenghasilan rendah (ekonomi lemah) yang besar keinginannya untuk menyekolahkan anaknya ke perguruan tinggi dapat terwujud. Hal ini diharapkan dapat menghindari pengangguran yang berawal dari masyarakat yang berpenghasilan minim (ekonomi lemah). Karena salah satu faktor terjadinya pengangguran adalah orang tua yang mempunyai penghasilan ekonomi minim yang tidak dapat melanjutkan sekolah, untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi, karena mereka harus keluar dari Maluku Utara.

2. Aspek Politik

Mendukung masyarakat dan pemerintah daerah (Pemda) untuk memperjuangkan berdirinya Provinsi Maluku Utara. Kebutuhan universitas mulai dirasakan pada akhir tahun 1950-an ketika berbagai elemen masyarakat Maluku Utara memunculkan ide untuk memisahkan diri dari ibu kota Provinsi Maluku di Ambon. -Unkhair Tidak hanya pendidikan, tetapi politik untuk berdirinya Provinsi Maluku Utara,‖ kata Adnan Amal, sebagai bentuk dukungan terhadap berdirinya provinsi tersebut.

3. Aspek Sumber Daya Manusia (SDM)

Menurut Adnan Amal, Unkhair dibentuk karena ingin menyiapkan lulusan perguruan tinggi yang mampu mengelola pembangunan dan tata kelola pemerintahan dalam jumlah yang cukup dan kualitas yang memadai. Untuk mempersiapkan pembentukan provinsi, diperlukan kader (atau SDM) yang mumpuni untuk itu. Saat itu syaratnya hanya lulusan SMA, dibutuhkanlah pendirian universitas.

Nama Subjek “Khairun”

Menurut Adnan Amal, pada tahun 1963 ketika ide pendirian kampus terencana, muncul beberapa nama. Namun, forum tersebut memilih nama Universitas Khairun yang diambil dari salah satu nama di Kesultanan Ternate yaitu Sultan Ternate. Pemilihan nama Khairun yang diusulkan Adnan Amal, didasarkan pada beberapa hal: (1) Khairun merupakan seorang sultan yang memiliki intelektualitas tinggi. Ia pernah belajar di Goa dan dapat berkomunikasi dalam bahasa Portugis dan Spanyol, (2) Khairun secara harafiah berarti ‘baik’ dalam bahasa Arab. Hal itu menjadi inspirasi bagi kebaikan masyarakat dan universitas di masa mendatang. Pemilihan nama Universitas Khairun (tanpa kata ‘sultan’) memungkinkan karena di beberapa nama kampus juga ada yang menggunakan kata ‘sultan’, juga ada yang tidak, seperti Universitas Hasanuddin (tanpa kata ‘sultan’).

Periode Presidium (1964-1977)

Pada periode ini, sebagai perguruan tinggi baru, Unkhair berdiri bermitra dengan Universitas Sam Ratulangi di Manado. Selanjutnya, ketika Unkhair masuk dalam wilayah kerja Kopertis wilayah IX di Ujung Pandang, maka mitranya pun dipindah ke Universitas Hasanuddin dan IKIP Ujung Pandang (sekarang: Universitas Negeri Makassar), dan ketika terbentuk Kopertis wilayah XII Maluku-Papua, Unkhair bermitra dengan Universitas Pattimura di Ambon. Hal ini berguna bagi Unkhair untuk menjalin kemitraan dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan dan pengajaran sesuai dengan kurikulum konsorsium nasional.